Senin, 30 April 2012

My Duty

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Lahan perkebunan adalah lahan usaha pertanian yang luas, biasanya terletak di daerah tropis atau subtropics, yang digunakan untuk menghasilkan komoditi perdagangan (pertanian) dalam skala besar dan di pasarkan ke tempat yang jauh, bukan untuk konsumsi local.
Ukuran luas perkebunan sangat relative dan tergantung ukuran volume komoditi yang dipasarkannya. Namun demikian, suatu perkebunan memerlukan suatu luas minimum untuk menjaga keuntungan melalui system produksi yang diterapkannya. Selain itu, perkebunan selalu menerapkan cara monokultur, paling tidak untuk setiap blok yang ada di dalamnya. Penciri lainnya, walaupun tidak selalu demikian, adalah terdapat instalasi pengolahan atau pengemasan terhadap komoditi yang dipanen di lahan perkebunan itu, sebelum produknya di kirim ke pembeli.
Perkebunan merupakan usaha pertanian rakyat, pemerintah, atau swasta dengan menanam tanaman pertanian yang menghasilkan bahan mentah industri dan untuk komoditi ekspor. Tanah perkebunan umumnya terdapat di dataran tinggi, pegunungan, dan di daratan rendah. Umumnya tanaman perkebunan tidak memerlukan banyak air sehingga di daerah perkebunan umumnya tidak terdapat saluran irigasi.
Tanaman perkebunan dapat digolongkan kedalam dua golongan yaitu tanaman perkebunan berumur pendek atau musiman, misalnya tebu, tembakau, dan rosella. Dan tanaman perkebunan berumur panjang atau tahunan, misalnya teh, kopi, cengkeh, lada, karet, kelapa, dan kelapa sawit.
Dalam undang-undang No. 8 tahun 2004 tentang perkebunan, yang dimaksud dengan perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.
Berdasarkan kepemilikan dan karakteristik pengelolaan, perkebunan dapat dibedakan menjadi perkebunan rakyat dan perkebunan besar.
Pada sisi produktivitas perkebunan rakyat masih tertinggal dibandingkan perkebunan besar Negara dan swasta. Rendahnya produktivitas ini disebabkan kurangnya permodalan dan penguasaan teknologi, sehingga perkebunan rakyat umumnya ditandai dengan jarak tanam yang kurang teratur, tidak ada perencanaan penggantian tanaman yang teratur sesuai umur tanaman dan sebagainya.

1.2. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari perkebunan kecil?
2.      Bagaimana ciri-ciri perkebunan kecil?
3.      Apa saja jenis-jenis perkebunan kecil?
4.      Apa Komoditas perkebunan kecil?

1.3. Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian perkebunan kecil
2.      Untuk mengetahui ciri-ciri perkebunan kecil
3.      Untuk mengetahui jenis-jenis perkebunan kecil
4.      Untuk mengetahui komoditas perkebunan kecil

 BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Perkebunan kecil
Perkebunan kecil (Rakyat) adalah usaha tanaman perkebunan yang dimiliki dan atau diselenggarakan atau di kelola oleh perorangan/tidak berbadan hukum, dengan luasan maksimal 25 hektar atau pengelola tanaman perkebunan yang mempunyai jumlah pohon yang dipelihara lebih dari batas minimum usaha (BMU).

2.2. Ciri-Ciri Perkebunan Kecil
1.      Cara pengelolaannya sederhana
2.      Modalnya relative sedikit
3.      Hasilnya untuk kepentingan sendiri
4.      Tidak memiliki administrasi yang teratur, sehingga seakan-akan tidak memperhitungkan laba/rugi.

2.3. Jenis-Jenis Perkebunan kecil
a. Berdasarkan pemilihan komoditas tanaman, di bedakan menjadi 2:
1)      Tanaman Tahunan
Tanaman tahunan adalah tanaman perkebunan yang berumur lebih dari satu tahun dan pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari satu kali masa panen untuk satu kali penanaman
contohnya : Karet, Kelapa (Kopra), Kelapa Sawit, Kopi, Teh, Lada, Cengkeh, Kakao, Jambu Mete, Kapuk, Pala, Kayumanis, Vanili, Kemiri, Pinang, Kapulaga, Asam Jawa, dll.


asamjawahttp://ditjenbun.deptan.go.id/budtanreyar/images/stories/pinang-kalbar1.gifhttp://2.bp.blogspot.com/_XLwB3pSLD-M/TPhqnaLe4pI/AAAAAAAAAYc/-WyYIM0jiME/s320/kakao.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLBkiDvd5EG23J0i2c7kpE_9RLKcBL-XPN9olShN-QqjAYBviBZeOXWnylEsRr_0B87uYJXOUMzbgtNoUyKGN0MzjIOpFvuCJPsyD70jRolX_b2VX90x5h5b_fixvKamM-Owh_uWE6-LqC/s320/perkebunan_kelapa.jpghttp://perkebunan.kaltimprov.go.id/gambar_berita/lada.gifmenjemur cengkehmemetik tehtanaman kopitanaman kelapa sawittanaman karet
Gambar 1. Tanaman Tahunan
 
 
2)      Tanaman Semusim
Tanaman semusim adalah tanaman perkebunan yang pada umumnya berumur pendek atau kurang dari satu tahun, dan panen dilakukan satu kali masa panen untuk satu kali penanaman.
contohnya : Tebu, Tembakau, Kapas, Jarak, Sereh Wangi, Serat Karung, Nilam, Jahe, dll.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNJLOXtA0eXWRFWDafOGGdnXCK7aFcpX8PZH8_3mO9tJ2ZgYzpa5NyaRygrBN84rvqS0cBsZgIJgYBbY-IgXa4hMq_BJ9CT75Q325aUpcpDJBJD5KNPU9YKcWmUGKFLPEEXOE_6sjStgw/s320/nilam.jpghttp://balittro.litbang.deptan.go.id/ind/images/stories/varung/jahe.jpgjatropha bio dieseltanaman tebu
Gambar 2. Tanaman Semusim
 
 
b. Berdasarkan besar kecilnya, usaha perkebunan kecil dibedakan menjadi:
1)       Pengelola Tanaman Perkebunan
Pengelola tanaman perkebunan adalah perkebunan kecil (rakyat) yang diselenggarakan secara komersial dan mempunyai jumlah pohon yang di pelihara lebih besar dari batas minimal usaha (BMU).
2)      Pemelihara Tanaman Perkebunan
Pemelihara tanaman perkebunan adalah perkebunan rakyat yang diselenggarakan atas dasar hobi atau belum diusahakan secara komersial dan mempunyai jumlah pohon lebih kecil dari batas minimal usaha (BMU).

2.4. Komoditas Tanaman
1.      Cengkeh
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYxG6SePMZS6zGTUCdbkNmfm9N4CWLflp5SDiwAb20R1nNJC2j_FeoL68a_o-m0PQweaMeQFQXUuCcsS4djvXos1iPaX5q71cpx0yBxR1Jz6B6JsIG3Pp7x4GSG0BHYdkCJ1F2cStNRvA/s320/cengkeh.jpg
Gambar 3. Cengkeh
Cengkeh merupakan tanaman asli Indonesia yang banyak di usahakan oleh perkebunan rakyat dari pada perkebunan besar. Cengkeh juga di gunakan untuk bahan campuran rokok. Daerah penghasil cengkeh yaitu Maluku, Sulawesi, Sumatera Barat, Aceh, Bali, Jawa Tengah, dan sebagainya.
2.      Kopi
image
Gambar 4. Kopi
Kopi dapat tumbuh di daerah dataran rendah tetapi di Indonesia banyak di tanaman di lereng-lereng pegunungan misalnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah. Tanaman kopi berasal dari Arabia dan Ethiopia.
3.      Kelapa
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/00/Coconut_plantation_La_Digue.jpg/200px-Coconut_plantation_La_Digue.jpg
Gambar 5. Kelapa
Kelapa di tanam pada tanah yang subur, namun bisa di tanam pada tanah yang bersifat asam dan terdapat di sepanjang pantai. Kelapa berasal dari pulau-pulau di lautan Pasifik dan beriklim tropis.
4.      Karet
774945.jpg
Gambar 6. Karet
Tanaman karet berasal dari Amazone (Brasilia). Karet dapat ditanam di lahan yang gembur tetapi tidak tergenang air. Tanaman karet membutuhkan sinar matahari yang cukup ketinggian lahan yang digunakan untuk menanam karet adalah 600-700 m di atas permukaan laut. Temperatur untuk pertumbuhannya 28 oC, tanaman karet di Indonesia banyak ditemukan di Jawa Barat, Kalimantan, dan Sumatera.
5.      Tebu
http://produksipemalang.files.wordpress.com/2010/09/tanaman-tebu1.jpg?w=468&h=350
Gambar 7. Tebu
Tebu ditanam pada tanah yang mempunyai ketinggian tidak lebih dari 500 m di atas permukaan laut dengan temperature 20oC-25oC. Tanaman tebu berasal dari sekitar sungai gangga di India. Di Indonesia tanaman tebu banyak dijumpai di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Aceh, dan Lampung.

6.      Coklat
905kebun-kakao.jpg
Gambar 8. Coklat
Coklat di tanam pada tanah yang subur di daerah yang beriklim tropis dan memerlukan tanaman peneduh. Tanaman coklat berasal dari Meksiko (Amerika Tengah), sampai di Indonesia di bawa oleh bangsa Spanyol. Di Indonesia banyak dijumpai di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Utara dan sebagainya.
7.      Kina
tanaman kina
Gambar 9. Kina
Kina di tanam di daerah yang udaranya sejuk ketinggian tanah 1500-2500m di atas permukaan laut. Tanaman kina berasal dari Peru (Amerika Selatan) kina pertama kali di tanam di Negara kita oleh Jung Hun (Ahli botani Belanda) tahun 1855 di Jawa Barat. di Indonesia kina dapat di temukan di daerah Jawa Barat(pusatnya pengalengan), Jawa Timur, dan Sumatera Selatan.
8.      Tembakau
Tanaman tembakau memerlukan tanah yang subur, dengan suhu terendah 10oC, ketinggian 0-1500m. Tembakau berasal dari Amerika Tengah tepatnya Meksiko. Tanaman tembakau terdapat di Wonosobo, Temanggung, Boyolali, Surakarta, Jawa Tengah, Bojonegoro, Besuki, Jawa Timur, Priangan(Jawa Barat), Deli (Sumatera Utara), Palembang(Sumatera Selatan), Bone, Bali, Lombok.
9.      Kelapa Sawit
tanaman kelapa sawit
Gambar 10. Kelapa Sawit
Tanaman kelapa sawit tumbuh dengan baik di dataran rendah. Kelapa sawit berasal dari Guinea (Afrika). Tanaman ini di usahakan oleh perkebunan besar dan sedikit perkebunan rakyat. Di Indonesia terdapat di daerah Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Jambi, Bengkulu, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur Dan Sulawesi Utara
DAFTAR PUSTAKA


Munawir, dkk. 2003. Cakrawala Geografi 1 Untuk kelas 1 SMP. Ghalia Indonesia: Bogor.
Pakpahan, Rogers, dkk. 1997. Geografi SLTP 2. Jakarta.
www.deptan.go.id/pusdatin/statistik/metodologi/bab2_final.pdf - 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar